Mengkhususkan Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan
Ditulis oleh Ustadz Makmur Dongoran, Lc, M.S.I (Pembina KSI)
Banyak kaum muslimin menjelang puasa Ramadhan atau setelah Idhul Fitri mengkhususkan waktu untuk menziarahi kubur, bahkan sebagian dari mereka meyakini bahwa menziarahi pada waktu-waktu tersebut memiliki keutamaan khusus. Apakah itu benar?
Dalam syariat yang mulia ini menziarai kubur kaum muslimin hukumnya sunnah. Tujuan menziarahi kubur adalah mengingatkan kita akan akhirat.
Sehingga tidak ada keistimewaan khusus dari menziarahi kubur malainkan agar kita menyadari bahwa akan ada kehidupan yang lebih nyata setelah kehidupan dunia.
Maka dengan menziarahi kuburan akan menjadi pelajaran bagi manusia yang masih hidup atas apa yang telah diperbuat orang-orang yang dulu pernah hidup di dunia.
عن بريدة بن الحصيب رضي الله عنه قال: قال رسول الله ﷺ «إني كنت نهيتكم عن زيارة القبور فزوروها فإنها تذكركم بالآخرة
“Dari Buraidah bin al-Husaib-radiallahu anhu-berkata: Rasulullah-shallallahu alaihi wa sallam-bersabda: Sungguh dulu aku melarang kalian menziarahi kubur, maka sekarang ziarahilah. Karena dengan ziarah kubur akan mengingatkan kalian tentang akhirat..”(HR. Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa tujuan menziarahi kubur adalah mengingatkan tentang kehidupan akhirat. Selain itu, tujuan menziarahi kubur adalah berbuat baik kepada mayyit dengan memanjatkan doa kepada Allah untuk mereka. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
إذا زرتم القبور؛ قولوا السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين، والمسلمين، وإنا -إن شاء الله- بكم لاحقون، يرحم الله المستقدمين منا، والمستأخرين، نسأل الله لنا، ولكم العافية
“Jika kalian menziarahi kubur, ucapkanlah “assalamu alaikum” wahai penduduk negeri (barzakh) dari kaum mukminin dan muslimin, dan kami-insya Allah-akan menyusul kalian, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang menyusul, kami meminta untuk kami dan kalian akan al-afiyah” (HR. Muslim).
Untuk itu, menziarahi kubur dapat dilakukan pada semua waktu. Tidak ada waktu utama yang dikhususkan untuk menziarahi kubur.
Sedangkan mengkhususkan waktu ziarah sebelum puasa Ramadhan-sebagaimana dilakukan oleh sebagian masyarakat muslim-tidak ada dasarnya, baik dari Rasulullah-shallalahu alaihi wa sallam-dan tidak pula para sahabat.
Syaikh Bin Baz-mengatakan ziarah kubur tidak memiliki waktu khusus, bisa dilakukan kapan saja, siang atau malam. Sedangkan mengkhususkannya pada setiap hari raya ‘idhul Fitri, atau menjelang puasa Ramadhan merupakan perkara yang diada-ada dalam Islam.